Bangun Infrastruktur 5G, Andre Rosiade Berharap IPO Mitratel Segera Tercapai

10-11-2021 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Foto : Fahmi/mr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade berharap proses Penawaran Publik Perdana atau Initial Public Offering (IPO) yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dapat segera tercapai. Sehingga, Grup Telkom melalui anak perusahaannya tersebut dapat segera membangun infrastruktur telekomunikasi 5G.

 

“Ya harapan kita target Rp25 triliun dari IPO ini bisa tercapai. Sehingga, Grup Telkom melalui Mitratel bisa segera membangun infrastruktur 5G dan BUMN kita tetap bisa leading di sektor telekomunikasi,” jelas Andre di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI Direktur Utama PT. Telkom Indonesia terkait pembahasan progres IPO Mitratel, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

 

Diketahui, Mitratel berencana melakukan IPO pada 22 November 2021 mendatang. Pelepasan saham sebesar 29,85 persen ke lantai bursa ini diharapkan akan meningkatkan valuasi Grup Telkom, lantaran valuasi Mitratel diperkirakan meningkat secara signifikan pasca-go public.

 

Rencananya, harga saham yang ditetapkan Mitratel yakni Rp800 per lembar yang akan berlangsung pada 16-18 November 2021 dan listing di bursa saham pada 22 November 2021 mendatang. Sehingga, akan meraup dana segar hingga Rp25 triliun untuk kegiatan bisnis termasuk pengembangan jaringan telekomunikasi 5G.

 

Dengan adanya pencapaian IPO ini, Andre yakin akan meningkatkan rasio penyewaan (tenancy ratio) dari tower yang dikelola oleh Mitratel. Sebab, menurut Andre, selama ini Mitratel hanya fokus melayani jaringan infrastruktur telekomunikasi yang dikelola oleh Telkomsel. “Beda dengan Protelindo yang sudah melayani seluruh operator seluler," papar Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.

 

Diketahui, Mitratel adalah salah  satu  anak  perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk  yang  bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Mitratel mulai menapaki bisnis menara telekomunikasi sejak tahun 2008. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua operator seluler Indonesia telah menjadi tenant dengan menempatkan perangkat BTS-nya di menara Mitratel. (dty,rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...